Junior Data Analyst Adalah

Freelance Data Analyst

Kita masuk ke tingkatan pertama yaitu Freelance Data Analyst. Menurut definisi, freelance adalah pekerjaan yang tidak terikat kontrak jangka panjang namun tetap memiliki ikatan kerja yang kuat terhadap perusahaan. Pada tingkatan ini sangat cocok untuk sahabat DQLab yang belum memiliki pengalaman dalam dunia data. Dengan mengambil job freelance data analyst mengindikasikan bahwa kamu bekerja sendiri dan mencoba untuk menggarap berbagai proyek dalam bidang data.

Freelance Data Analyst bekerja dengan organisasi klien dengan mengambil data dalam jumlah besar, membersihkannya, menafsirkannya, dan menyajikannya untuk menjawab pertanyaan tertentu atau memberikan solusi untuk suatu masalah. Hampir setiap harinya, seorang Data Analyst akan berhadapan dengan komputernya (computer-based) dan juga sebagian besar pekerjaannya dilakukan secara solo atau individu hanya beberapa saja dalam projek yang dilakukan secara tim.

Dengan demikian, sangat dimungkinkan Data Analyst dapat bekerja dirumah atau work from home. Jika kamu lebih suka dengan waktu yang fleksibilitas maka bekerja secara remote atau WFH bisa menjadi pilihanmu untuk memulai karir sebagai Data Analyst.

Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

Chief Data Officer

Kasta tertinggi dari jenjang karir data analyst adalah Chief Data Officer. Jabatan ini masuk ke dalam top management di industri data. Posisi ini sangatlah prestisius sebab jika empat jabatan sebelumnya lebih berfokus ke rekomendasi kebijakan yang sifatnya jangka pendek. Namun berbeda dengan Head of Data yang melakukan prediksinya lebih ke jangka panjang plus strateginya. Mereka juga melakukan kerjasama terhadap investor dan pengamat kebijakan untuk menghasilkan insight yang valuable.

Itulah tadi sedikit gambaran tentang career path posisi data analyst dari tingkatan paling bawah hingga dalam top management yaitu posisi manajer di bidang data. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data analyst secara langsung, caranya mudah banget.

Yuk isi form dibawah ini untuk siap jadi Data Analyst dengan belajar di DQLab!

Penulis: Reyvan Maulid

To become a junior analyst, you need a combination of technical and soft skills. On the technical side, you need to have a strong foundation in mathematics, statistics, and programming. You also need to be familiar with various data analysis tools and techniques, such as Excel, SQL, Python, R, Tableau, Power BI, regression, classification, forecasting, hypothesis testing, etc. On the soft side, you need to have good analytical, problem-solving, and critical thinking skills. You also need to have good communication, collaboration, and presentation skills. Additionally, you need to have a bachelor's degree in a related field, such as computer science, engineering, economics, or business. Some employers may also require or prefer some relevant work experience, certification, or portfolio.

Intern Data Analyst

Selanjutnya jika mau sudah siap untuk bekerja di suatu perusahaan maka kamu bisa mengikuti intern data analyst. Biasanya untuk posisi intern data analyst, seseorang akan melalui tahapan probation selama 3-6 bulan. Dari segi load pekerjaan sebenarnya, intern data analyst ini biasanya dikerjakan baik secara individu maupun team. Data yang dianalisis juga bergantung pada jenis perusahaannya. Contoh apabila intern data analyst yang perusahaannya bergerak di bidang marketing maka data yang dianalisis juga berkaitan dengan bidang marketing.

Berikut adalah tugas yang ditangani oleh seorang intern data analyst:

Pengumpulan Data (Collection Data): data analyst bertanggung jawab untuk mengumpulkan data yang akurat, reliabel dan didapatkan dari sumber yang terpercaya. Data bisa didapatkan dari internal perusahaan. Disamping itu, data analyst juga melakukan penyimpanan data melalui database atau sistem penyimpanan data yang ada.

Pembersihan Data (Cleaning Data): tidak semua bagian data yang tersedia dianalisis dan dilakukan interpretasi secara bersamaan. Data analyst perlu melakukan cleaning data untuk menghindari adanya kesalahan dalam interpretasi, analisis dan pengambilan keputusan yang terdapat pada data. Istilahnya data harus dibersihkan sebelum dilakukan proses lebih lanjut.

Pelaporan Data (Reporting Data): setelah dilakukan analisis data oleh data analyst maka nantinya data analyst entry level akan membuat laporan dari hasil temuan penelitian. Bisa menggunakan Power BI, Tableau atau Excel.

Secara kualifikasi pendidikan sebenarnya untuk posisi data analyst tidak dipersyaratkan harus lulusan dari jurusan apa. Bahkan terbuka dari jurusan manapun dan disiplin ilmu apapun. Untuk skill yang perlu dikuasai, minimal menguasai bahasa pemrograman seperti R dan Python. Dua bahasa pemrograman ini menjadi bahasa pemrograman yang digunakan oleh data analysts.

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Data Analyst Bersama Kelas.work

Memulai karier menjadi seorang Data Analyst kamu dapat memulainya dari sekarang. Keterampilan dasar hingga menyusun strategi karier sangatlah diperlukan. Kelas.work menyediakan kelas program pengantar data anlyst untuk pemula, lho.

Dengan mengikuti kelas-kelas Data Analyst yang disediakan oleh Kelas.work, kamu dipastikan dapat menguasai dasar-dasar analisis dan bahkan dapat merancang karier sesuai minat dan keterampilan yang kamu miliki saat ini.

Materi yang dihadirkan juga membantumu dalam mempelajari alat analisis, proses-proses analisis hingga membangun portofolio profesional kamu. Ini sangat berguna sekali untuk memulai dan mengembangkan keterampilan menganalisis data yang tersembunyi dalam diri kamu. Yuk, tunggu apa lagi?

Data Analyst sebagai Konsultan

Konsultan Data Analyst ini dasarnya melakukan pekerjaan yang sama dengan analisis data, tetapi mereka bekerja untuk berbagai klien yang berbeda-beda dari perusahaan. Banyak seorang Data Analyst pada akhirnya mendirikan perusahaan konsultan dan membawanya pada pekerjaan yang lebih fleksibel.

Penting sebagai catatan di awal-awal bahwa konsultan analisis data memerlukan sebanyak mungkin pengalaman untuk mengasah keterampilan dalam memegang peran konsultan yang berbeda-beda tergantung bidang perusahaan apa, hal ini untuk mematangkan seorang konsultan data bekerja dari berbagai klien dengan konteks yang berbeda-beda.

Junior Data Analyst

Setelah memasuki tahap intern data analyst, tahapan karir selanjutnya adalah junior data analyst. Anggapannya di tahap entry-level ini, seorang data analyst memasuki tahap probation atau percobaan selama beberapa bulan. Sedangkan setelah lulus tahap probation nantinya data analyst akan naik jabatan menjadi seorang junior data analyst kurang lebih 1-2 tahun. Nah, untuk tugas-tugas yang dikerjakan juga memiliki perbedaan ya sahabat DQLab. Namun tetap saling berkaitan dengan analisis data. Yuk mari kita intip tugas junior data analyst versi Springboard

Membantu perusahaan untuk menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi yang baik

Mengidentifikasi pola, membuat visualisasi data dan dashbooard

Mengembangkan aplikasi Java untuk otomatisasi format ulang file teks

Mengembangkan aplikasi VBA untuk mengumpulkan data berdasarkan indikator kinerja perusahaan (KPI)

Melakukan ekstraksi, pemrosesan, manipulasi dan penyimpanan data

Melakukan analisis bisnis, forecasting dan prediktif untuk melihat tren dan perkiraan suatu data.

Karena sudah masuk ke dalam posisi junior data analyst maka biasanya rekruter akan menanyakan terkait experience alias pengalaman saat sesi interview. Sebab, ranah pekerjaan junior data analyst sudah mulai berbeda jika dibandingkan dengan entry-level. Springboard, salah satu situs yang menyajikan insight tentang data science menjelaskan bahwa dalam posisi junior data analyst ini membutuhkan pengalaman bekerja minimal satu tahun di bidang serupa (data science).

Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya

Junior Analyst Responsibilities

Seorang Data Analyst adalah seorang spesialis yang menganalisis data untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik. Mereka menemukan pola dan tren menggunakan alat dan Software khusus. Dengan mengubah data menjadi informasi yang berguna, mereka membantu bisnis merencanakan dan bekerja dengan lebih baik.

Contoh: Perusahaan Anda ingin memahami perilaku pelanggan, dan Anda perlu menganalisis data penjualan. Saat memeriksa data, Anda melihat penurunan penjualan setiap hari Rabu. Ini berarti Anda menemukan pola! Sekarang, Anda perlu melaporkannya dan berdiskusi dengan tim pemasaran untuk mengeksplorasi mengapa hal ini terjadi. Hasil akhirnya: perusahaan menyesuaikan strateginya, dan penjualan hari Rabu meningkat.

Ada berbagai tingkat Data Analyst : junior, middle, dan senior. Setiap tingkat memiliki tanggung jawab yang berbeda, dengan analis senior menangani tugas yang lebih kompleks dan peran kepemimpinan.

Junior Data Analyst

Jenjang karir awal untuk professional data analyst sering dimulai dengan menjabat sebagai data analyst junior. Seorang junior data analyst bertugas mengumpulkan dan menganalisis data, membantu perusahaan dalam membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang baik. Junior data analyst dapat bekerja di berbagai sektor industri, misalnya telekomunikasi, teknologi informasi, dan bank. Beberapa tugas utama junior data analyst meliputi identifikasi pola, visualisasi data, dan pembuatan dashboard.

Peran Data Analyst dalam Perusahaan

Ketika sudah menjadi seorang Data Analyst, seorang pemula di dalam dunia pekerjaan biasanya bekerja cukup sederhana yang bertanggung jawab dapat mengekstrak data, melakukan analisis data dan membagikan temuan atau hasil dari analisis.

Seorang Data Analyst juga memerlukan kerja sama dengan pemangku kepentingan di dalam dunia bisnis dan menggunakan wawasan komunikasi verbal untuk memandu mereka dalam mengambil keputusan melalui data yang telah kamu analisis.

Jabatan dan peran seorang Data Analyst di dalam dunia pekerjaan tergantung pada pengalaman dengan apa yang pernah kamu lakukan sebelumnya. Pengalaman tersebut dapat dipertimbangkan melalui pelatihan kelas atau pengalaman kerja kamu sebelumnya dan tergantung juga pada industri atau organisasi yang kamu geluti.

Peran lainnya berkaitan dengan keterampilan yang ditransfer dari profesi lain, seperti komunikasi yang baik untuk memecahkan suatu masalah. Komunikasi yang dimaksud, yakni bagaimana seorang Data Analyst mampu menyampaikan data kepada tim atau divisi lain di perusahaan secara efektif, efisien, dan sejelas-jelasnya.