Bagaimana AC Mobil Menghasilkan Udara Dingin
Sebelum kita memahami lebih jauh tentang cara kerja katup ekspansi AC mobil, mari kita terlebih dahulu memahami bagaimana sistem AC mobil bekerja secara umum.
AC mobil bekerja berdasarkan siklus refrigerasi, menggunakan zat pendingin seperti freon untuk mengubah keadaan udara di dalam mobil.
Proses ini dimulai dari kompresor yang memampatkan gas freon, dan selanjutnya mengalirkannya ke katup ekspansi.
Setelah itu, gas freon akan berubah menjadi cairan freon yang lebih dingin dan menyegarkan udara di dalam mobil. Nah, katup ekspansi adalah kunci penting dalam proses ini.
Tekanan Pada Pressure Switch Berlebihan
Seperti yang dibahas sebelumnya, pressure switch akan mengatur arus pada komponen lainnya. Jiika tekanan dalam pressure switch rendah, maka kompresor tidak akan berputar.
Namun, tekanan pressure switch yang terlalu tinggi juga menimbulkan masalah. Jika tekanan teralu tinggi, pressure switch akan overheating. Kondisi seperti ini membuat pressure switch memutuskan arus. Akibatnya, kompresor juga akan mati untuk sementara waktu.
Bagaimana Sistem Kerja AC pada Mobil Anda?
Sistem Air Conditioner (AC) merupakan salah satu sistem yang sangat penting yang digunakan dalam kendaraan dengan tujuan utama memberikan kenyamanan kepada pengendara ketika sedang berkendara. Pada dasarnya AC berfungsi untuk mengondisikan udara sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, dimana udara panas dirubah menjadi udara dingin. Sistem AC pada kendaraan terdiri dari beberapa komponen utama. Berikut ini adalah komponen utama pada sistem AC:
Pada dasarnya prinsip kerja pada sistem AC adalah ketika refrigeran dikompresikan sehingga bertemperatur dan bertekanan tinggi, kemudian masuk ke dalam kondensor untuk proses kondensasi karena adanya udara disekitar yang melewati kondensor. Setelah itu refrigerant akan masuk kedalam receiver drier untuk proses penyaringan uap air dan kotoran yang ada didalamnya, setelah itu akan melewati katup ekspansi yang menyebabkan temperatur dan tekanannya menurun sehingga berubah menjadi kabut untuk masuk ke evaporator. Di dalam evaporator, uap refrigerant tersebut melakukan penyerapan kalor panas sehingga terbentuk udara yang dingin dan dihembuskan blower ke kabin. Proses yang terjadi pada sistem AC terjadi pada proses tertutup sehingga tidak akan ada cairan refrigerant yang berkurang apabila tidak ada sistem AC yang bocor. Sehingga apabila kondisi AC yang tidak dingin bukan berarti cairan refrigerannya kurang, bisa jadi karena faktor kerusakan pada komponen sistem AC.
AC pada mobil terdiri dari banyak komponen dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk mengenal lebih dalam tentang deretan komponen serta cara kerja AC mobil.
Selain menambah pengetahuan, mengenal komponen dan cara kerja AC mobil bisa menuntun Carmudian supaya lebih peduli terhadap fitur pendingin kabin itu. Termasuk rajin merawat AC agar lebih awet dan terhindar dari kerusakan. Mengingat perbaikan AC mobil tidaklah murah.
Jika AC bermasalah, perbaikannya bisa mencapai lebih dari Rp5 juta tergantung jenis kerusakannya. Daripada rusak akibat kesalahan perawatan, lebih baik mencegah agar fitur tersebut awet.
Komponen yang ada di dalam AC bermacam-macam, cara kerjanya pun tak semudah seperti yang dibayangkan.
Supaya tidak penasaran, yuk simak penjelasan singkat berikut ini.
Baca Juga: Waspadai, Ini Penyebab AC Mobil Jadi Tidak Dingin
Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil
Di balik kenyamanan yang ditawarkan oleh AC mobil, terdapat komponen penting yang berperan dalam mewujudkannya. Salah satu bagian utama dari sistem AC mobil adalah katup ekspansi.
Berikut cara kerja katup ekspansi AC mobil, dan bagaimana teknologi ini bekerja untuk memberikan kesejukan yang Kamu nikmati di dalam mobil.
Faktor Penting yang Mempengaruhi Kerja Katup Ekspansi
Terdapat beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja katup ekspansi AC mobil. Beberapa di antaranya adalah:
Kelembaban udara dapat mempengaruhi bagaimana katup ekspansi beroperasi. Jika kelembaban udara tinggi, ada kemungkinan pembentukan es pada katup, yang dapat menghambat aliran freon.
Tekanan freon dalam sistem juga harus dijaga dengan baik. Jika tekanan terlalu tinggi atau rendah, kinerja katup ekspansi bisa terpengaruh dan menyebabkan masalah pada sistem AC.
Seperti bagian mesin lainnya, katup ekspansi juga mengalami keausan seiring penggunaan. Perlu dilakukan perawatan rutin untuk memastikan katup tetap berfungsi dengan baik.
Manfaatnya AC Mobil Anda
Banyak orang yang mengira bahwa fungsi AC mobil hanya sebagai pendingin kabin saja. Padahal, fungsi AC mobil jauh lebih banyak dari itu. Adapun fungsi AC mobil antara lain :
FAQ Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil?
Katup ekspansi yang rusak bisa bikin AC mobil kamu nggak kerja optimal. Beberapa tandanya:
Meskipun letaknya tersembunyi, katup ekspansi juga perlu dirawat, nih. Caranya:
Tergantung kondisi kerusakannya, sih. Kalau cuma kotor, katup ekspansi masih bisa dibersihkan. Tapi, kalau udah rusak atau macet, mending ganti baru aja deh biar AC mobil kamu kerja optimal lagi.
Biaya ganti katup ekspansi itu bervariasi tergantung jenis mobil dan bengkel yang kamu pilih. Tapi, biasanya sih kisarannya antara ratusan ribu hingga 1 jutaan, udah termasuk biaya komponen dan jasa. Mending kamu tanya langsung ke bengkel langgananmu aja deh buat dapetin estimasi biaya yang lebih akurat.
Nggak semua, sih. Ada juga AC mobil yang pakai sistem lain, kayak orifice tube. Sistem ini lebih sederhana dan biayanya lebih murah, tapi nggak seefisien katup ekspansi. Biasanya sih, orifice tube dipakai di mobil-mobil keluaran lama atau mobil dengan sistem AC yang nggak terlalu kompleks.
Oli Kompresor Terlalu Banyak
Sangat diperlukan agar AC mobil tetap terawat. Oli bertujuan untuk melindungi bantalan-bantalan komponen dari gesekan. Namun, terlalu banyak oli juga berbahaya karena oli bersirkulasi bersama freon.
Ketika freon terlalu banyak bercampur dengan oli, maka ruang freon akan berkurang. Misalnya, system AC hanya mampu mengolah 0,4 Kg freon. Jika ada 0,3 oli tercampur di dalamnya, berarti hanya tersisa 0,1 kg ruang untuk freon. Padahal, jika freon sedikit AC mobil tidak bisa dingin.
Daftar Bengkel AC Mobil Terbaik di Indonesia
Berikut adalah daftarnya dan Anda bisa melakukan reservasi via online :
Terdapat 4 bengkel yang berada di kawasan Jakarta Selatan yaitu :
Itulah penjelasan mengenai cara kerja ac mobil yang kami jelaskan untuk anda yang ingin tau bagaimana cara kerja ac mobil. Apabila berminat, Anda bisa mengunjungi blog Rotary Bintaro jika anda ingin mendapatkan informasi tambahan mengenai bengkel spesialis AC & Tune Up mobil terbaik yaitu Rotary Bintaro. Jangan lupa untuk melakukan reservasi sebelum datang agar menghindari antrian yang terlalu banyak. Anda juga bisa menghubungi admin bengkel mobil terdekat rotary untuk info lebih lanjut dengan cara (klik disini).
Mobil listrik kini semakin populer di kalangan masyarakat karena kinerja yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, muncul pertanyaan apakah mobil listrik dilengkapi dengan sistem AC seperti mobil konvensional? Mesin pada mobil listrik memang tidak menghasilkan panas. Maka dari itu, mobil listrik harus menggunakan sistem pemanas dan pendingin yang dirancang secara khusus.
Sistem AC pada mobil listrik hampir sama dengan mobil konvensional, namun memiliki beberapa perbedaan. Lantas, bagaimana cara kerja pendingin pada mobil listrik? Berikut pembahasan lengkapnya.
Penyebab AC Mobil Tidak Dingin
Selain freon habis karena bocor, kegagalan fungsi AC mobil juga bisa disebabkan oleh hal lainnya. Adapun penyebab AC mobil tidak dingin lainnya adalah :
Drive belt adalah semacam karet yang menghubungkan putaran mesin dengan kompresor. Jika drive belt putus, secara otomatis kompresor tidak akan berputar.
Kondensor dan radiator yang kotor akan mengahalangi proses kondensasi. Akibatnya, gas bertekanan tidak bisa didistribusikan dengan sempurna. Jika hal ini yang terjadi pada AC mobil Anda, maka AC mobil harus segera dibersihkan. Jika tidak, Ac mobil tidak akan dingin dan lama kelamaan debu akan menutup saluran udara kondensor.
Cooling fan bertugas menurunkan suhu freon cair. Jika cooling fan mati, putarannya terbalik atau lemah. Maka suhu freon akan terlalu panas. Hal ini menyebabkan freon tidak bisa diubah menjadi gas secara maksimal.