Anak Dewa Zeus Siapa Saja

Mateo Ronaldo dan Eva Maria Dos Santos

Pada tahun 2017, kabar mengejutkan datang dari lahirnya dua anak kembar Cristiano Ronaldo. Mereka adalah Mateo Ronaldo dan Eva Maria Dos Santos.

Mateo Ronaldo dan Eva Maria Dos Santos lahir dari ibu pengganti yang tinggal di Amerika Serikat. Si kembar Mateo dan Eva lahir pada 8 Juni 2017.

Identitas ibu pengganti juga disembunyikan oleh pihak keluarga Ronaldo.

Namun demikian, Mateo dan Eva kerap menyapa penggemar CR7 lewat media sosial Ronaldo maupun sang nenek, Maria Dolores dos Santos.

Baca juga: Berawal dari Rindu, Ronaldo Ingin Ukir Sejarah bareng Man United Lagi

Alana Martina dos Santos Aveiro

Alana Martina juga lahir pada tahun 2017, tepatnya pada 12 November 2017.

Beda dari anak-anak sebelumnya, Alana Martina merupakan buah hati dari hubungan Ronaldo dengan Georgina Rodriguez.

Kendati Ronaldo dan Rodriguez sudah memiliki buah hati, keduanya masih belum menikah.

Hal tersebut sudah terbiasa terjadi di Benua Eropa, berbeda dengan di Indonesia yang mewajibkan adanya status pernikahan sebelum memiliki anak.

Nationalgeographic.co.id—Zeus memiliki begitu banyak anak di mitologi Yunani kuno. Mulai dari Hercules yang legendaris hingga Ares yang penuh kebencian, tetapi siapa di antara mereka yang merupakan anak terakhirnya?

Zeus mempunyai banyak istri selingkuhan dan lebih dari 100 anak. Tidak ada bukti siapa anak terakhir Zeus karena perilakunya yang penuh nafsu.

Dia memiliki banyak anak dengan dewa dan manusia, tetapi tidak semuanya dikenali atau diberi peringkat berdasarkan usia. Ada beberapa spekulasi dan rumor tentang anak bungsunya, yaitu Hermes, Dionysus, dan Caerus.

Meskipun kita tidak tahu persis siapa anak bungsu Zeus, beberapa anaknya dinobatkan sebagai anak bungsu karena kriteria lain.

Melalui banyak catatan mitologi Yunani, kita banyak mengetahui tentang anak-anak Zeus seperti yang terkuat, Hercules, yang paling dibenci, Ares dan yang paling bijaksana, Athena.

Meskipun demikian, tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan peringkat mereka berdasarkan usia di mitologi Yunani kuno.

Fakta bahwa mereka adalah dewa juga tidak menjadikannya lebih baik. Dewa bersifat abadi dan awet muda oleh karena itu tidak ada batasan usia tertentu untuk masing-masing dewa.

Tidak ada catatan spesifik mengenai kelahiran mereka juga. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk mengetahui siapa yang datang pertama atau terakhir.

Tindakan perzinahan Zeus yang tiada henti juga tidak membantu mengetahui bahwa dia telah meniduri banyak manusia dan sejumlah makhluk abadi. Tidak semua putra atau putri Zeus tercatat dalam mitologi.

Sejauh yang kita tahu, mitologi Yunani hanya setua waktu yang tercatat dalam sejarah kebudayaan Yunani. Itu tidak berarti bahwa anak-anak Zeus tidak pernah diberi nama terakhir.

Kita tidak dapat membedakan anak-anak Zeus yang kuat mana yang termuda, tetapi beberapa telah menyandang gelar tersebut dengan kriteria berbeda sebelumnya.

Hermes dikenal sebagai yang termuda di antara 12 Dewa Olympian yang memerintah di Gunung Olympus dan berbagi gelar ini dengan saudara tirinya, Dionysus. Ia dilahirkan dari Zeus oleh Pleiades, Maia, yang merupakan putri Titan, Atlas, dan Oceanid, Pleione.

Dia adalah pemberita para dewa yang bergerak bebas antara alam manusia dan para dewa dengan sandal bersayapnya, mengirimkan pesan mereka ke bawah agar semua orang dapat mendengarnya.

Tak hanya itu, ia juga bertugas membimbing arwah orang mati menuju alam baka untuk menyeberangi sungai Styx.

Seringkali, Hermes juga dianggap sebagai dewa penipu karena sikapnya yang suka bermain-main. Di antara banyak gelarnya, ada ahli pencuri, dewa siluman, dan representasi penipuan, tipu muslihat, dan tipu daya.

Hermes memiliki mantel atau jubah tergantung pada catatan yang memberinya kemampuan sembunyi-sembunyi agar tetap tidak terlihat.

Dia juga memiliki pedang emas yang dipinjamkan kepada Perseues dalam pertarungannya melawan Gorgon Medusa.

Dikenal sebagai dewa anggur dan ekstasi, Dionysus dianggap sebagai setengah dewa termuda di antara anak-anak Zeus. Ia pertama kali dikenal sebagai Zagreus, yang lahir melalui hubungan inses antara Zeus dan putrinya Persephone.

Ketika Hera mengetahui keberadaannya, dia mencabik-cabik bayi Zagreus dan memberikannya kepada para titan jahat. Untungnya, hatinya diselamatkan oleh dewi, Athena, dan dibangkitkan oleh Zeus melalui Selene yang fana sebagai Dionysus yang baru lahir.

Zeus kemudian menyerang para Titan yang memakan Zagreus dengan petir khasnya, membakar mereka menjadi api besar.

Dari abu mereka, lahirlah manusia pertama yang memiliki para Titan terburuk sekaligus memiliki para dewa terbaik.

Meskipun Dionysus hanyalah seorang setengah dewa, dia akhirnya diundang ke Pantheon Yunani untuk melayani sebagai Tuhan seutuhnya.

Dia dan Hermes adalah orang terakhir yang bergabung dengan Pantheon Yunani, oleh karena itu mereka berbagi gelar termuda di antara 12 Olympian.

Dia memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan menimbulkan ekstasi, sedangkan pemujaannya biasanya dikaitkan dengan seni dan sastra.

Dewa Peluang dan terkadang dianggap sebagai yang paling kuat di antara anak-anak Zeus. Caerus dikenal sebagai putra bungsu Zeus.

Asal usul kelahirannya tidak diketahui selain fakta bahwa ia adalah putra Zeus dan Dewa seutuhnya. Ia sering digambarkan hanya dengan satu helai rambut yang tumbuh berbeda-beda tergantung representasinya.

Dia mewakili peluang dan membawa segala sesuatunya pada saat yang tepat dengan cara yang paling nyaman, bahkan jika hal itu diseret hingga detik terakhir.

Ketika momen peluang muncul, ia menjadi tak terbendung dan hanya bisa digenggam oleh sehelai rambutnya, kehilangan peluang jika dilewatkan.

Dipercaya bahwa pada saat itu, dia menjadi sangat kuat sehingga bahkan Zeus, raja para dewa tidak dapat menghentikannya.

Meskipun Zeus memiliki banyak anak, tidak satupun dari mereka dapat diidentifikasi sebagai anak bungsu karena fakta bahwa legenda mereka tidak pernah menyebutkan urutan kelahiran mereka.

Fakta bahwa Zeus memiliki catatan perzinahan juga tidak membantu untuk mengidentifikasinya, karena mengetahui bahwa tidak semua anak-anaknya tercatat.

Meski begitu, beberapa anaknya menyandang gelar anak terakhir namun dengan kriteria berbeda. Hermes, utusan para dewa, dan Dionysus, dewa Anggur dan Ekstasi, dikenal sebagai yang termuda di antara 12 Dewa Olympian karena terlambat masuk ke dalam jajaran dewa.

Putra dewa Zeus termuda yang diketahui adalah Caerus, dewa peluang. Bukan saja dia adalah anak bungsu dari anak-anak ilahi-Nya, namun dia juga dikenal sebagai yang paling berkuasa pada saat-saat ketika ada kesempatan.

Dia mungkin anak terakhir dari anak dewa Zeus, tapi dia tidak boleh dikesampingkan karena bahkan Zeus yang perkasa pun tidak bisa menghentikannya pada saat yang singkat ketika ada kesempatan.

78% Daratan di Bumi Jadi Gersang dan Tidak akan Pernah Basah Kembali

Nama anak Nabi Muhammad SAW yang memiliki sebanyak 7 keturunan penting untuk dipahami dan diambil hikmahnya dari kisah hidup mereka.

Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai rasul Allah yang membawa wahyu terakhir, tetapi juga sebagai seorang ayah yang sangat mencintai keluarganya.

Nama anak Nabi Muhammad SAW penting untuk diketahui karena terdapat banyak kisah penuh hikmah dalam kehidupan mereka.

Rasulullah SAW memiliki tujuh anak, terdiri dari tiga putra dan empat putri, yang lahir dari pernikahan beliau dengan Khadijah binti Khuwailid serta Maria Al-Qibtiyah.

Setiap anak Nabi Muhammad memiliki kisah tersendiri yang menunjukkan keutamaan keluarga Nabi dalam sejarah Islam.

Nama Anak Nabi Muhammad SAW dan Kisahnya

Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan terakhir Allah SWT, adalah figur yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam.

Selain dakwah dan perjuangannya dalam menegakkan ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW juga dikenal sebagai seorang kepala keluarga yang penuh kasih sayang.

Anak-anak beliau merupakan bagian dari kisah hidupnya yang memberikan pelajaran dan inspirasi bagi umat Islam.

Maka dari itu, mari simak nama keturunan Nabi Muhammad SAW berikut:

Al-Qasim adalah nama anak Nabi Muhammad SAW pertama yang lahir dari Khadijah.

Nama lengkapnya adalah Al-Qasim bin Muhammad, dan dengan kelahirannya, Nabi Muhammad kemudian dikenal dengan julukan “Abu Al-Qasim,” yang berarti ayah dari Al-Qasim.

Sayangnya, Al-Qasim meninggal dunia ketika masih kecil, sebelum usianya mencapai dua tahun.

Meskipun hidupnya singkat, kehadirannya tetap memberikan kebahagiaan dan keberkahan bagi keluarga Nabi, dan namanya selalu dikenang sebagai putra pertama Rasulullah.

Kehilangan Al-Qasim di usia muda merupakan salah satu ujian besar yang dihadapi Nabi Muhammad dan Khadijah.

Namun, kesabaran dan keikhlasan mereka dalam menghadapi takdir Allah menjadi teladan yang mulia bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan hidup.

Zainab adalah putri pertama Nabi Muhammad SAW dan Khadijah. Lahir sebelum kenabian, Zainab tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dari orang tuanya.

Zainab menikah dengan Abul Ash bin Rabi’, yang pada awalnya belum memeluk Islam.

Meskipun begitu, Zainab tetap setia pada ajaran Islam dan mendukung perjuangan ayahnya.

Ketika Mekkah masih berada di bawah kekuasaan kaum musyrikin, Zainab sempat berpisah dengan suaminya setelah Perang Badar. Namun, setelah Abul Ash memeluk Islam, mereka bersatu kembali.

Kisah Zainab menunjukkan kekuatan iman dan keteguhan dalam mempertahankan ajaran Islam, meskipun dalam keadaan sulit.

Cintanya kepada ayahnya dan komitmennya terhadap agama menjadi cerminan dari kebesaran hati putri seorang Nabi.

Ruqayyah adalah putri kedua Nabi Muhammad SAW yang juga lahir dari Khadijah. Ruqayyah menikah dengan Utsman bin Affan, salah satu sahabat Nabi yang kelak menjadi khalifah ketiga dalam sejarah Islam.

Ruqayyah mendampingi Utsman saat hijrah ke Habasyah, sebagai bagian dari kelompok Muslim awal yang mengungsi untuk menghindari penganiayaan di Mekkah.

Mereka kemudian kembali ke Madinah, di mana Ruqayyah mengalami sakit parah. Ruqayyah wafat pada saat Perang Badar sedang berlangsung.

Nabi Muhammad tidak dapat hadir di pemakamannya karena harus memimpin perang, namun beliau tetap menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada putrinya.

Ummu Kultsum merupakan anak perempuan ketiga Nabi Muhammad SAW dan Khadijah. Setelah kematian kakaknya, Ruqayyah, Ummu Kultsum dinikahkan dengan Utsman bin Affan.

Hal ini membuat Utsman mendapatkan julukan “Dzun Nurain,” yang berarti “pemilik dua cahaya,” karena menikahi dua putri Nabi.

Meskipun pernikahan mereka tidak dikaruniai anak, Ummu Kultsum tetap mendukung perjuangan suaminya dan berdiri di sampingnya dalam berbagai kesulitan.

Kisah Ummu Kultsum menjadi cerminan dari kesetiaan seorang istri dan keikhlasan dalam menjalani takdir.

Fatimah Az Zahra adalah nama anak Nabi Muhammad SAW dan Khadijah yang bungsu, dan juga dikenal sebagai putri yang paling mirip dengan ayahnya, baik dari segi penampilan maupun sifat.

Fatimah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Nabi, dan beliaulah yang merawat ayahnya di masa-masa sulit.

Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi, dan mereka dikaruniai dua putra yang kelak menjadi tokoh penting dalam sejarah Islam, yaitu Hasan dan Husain.

Fatimah adalah simbol kesucian, ketabahan, dan kebijaksanaan.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Fatimah sangat terpukul dan tidak lama kemudian meninggal dunia.

Fatimah dianggap sebagai pemimpin perempuan di surga dan menjadi teladan bagi setiap Muslimah dalam menjalani kehidupan dengan keteguhan iman dan kebaikan hati.

Abdullah adalah putra kedua Nabi Muhammad SAW yang lahir dari Khadijah setelah kenabian. Abdullah juga dikenal dengan julukan “At-Thayyib” dan “At-Tahir,” yang berarti suci dan baik.

Namun, seperti halnya Al-Qasim, Abdullah meninggal dunia saat masih kecil.

Kehilangan Abdullah di usia muda kembali menjadi ujian besar bagi Nabi Muhammad dan Khadijah, namun mereka tetap sabar dan tawakal dalam menghadapi musibah ini.

Meski tidak banyak kisah tentang Abdullah, keberadaannya sebagai putra Rasulullah tetap memberikan pelajaran tentang arti ketabahan dan keikhlasan.

Ibrahim adalah nama anak Nabi Muhammad SAW yang terakhir, lahir dari Maria Al-Qibtiyah, seorang hamba sahaya yang dihadiahkan kepada Nabi. Ibrahim lahir di Madinah, dan Nabi Muhammad sangat mencintainya.

Namun, seperti halnya saudara-saudaranya, Ibrahim juga meninggal dunia pada usia yang sangat muda, sekitar 16 atau 18 bulan.

Nabi Muhammad sangat sedih atas kematian Ibrahim, namun tetap menunjukkan ketegaran dan penyerahan diri kepada kehendak Allah.

Saat Ibrahim wafat, Nabi Muhammad bersabda, “Mata menangis dan hati bersedih, tetapi kami tidak akan mengatakan kecuali apa yang diridhai oleh Tuhan kami.

Ibrahim, kami sangat sedih dengan kepergianmu.” Kisah Ibrahim mengajarkan tentang kasih sayang seorang ayah dan ketabahan dalam menghadapi kehilangan.

Ketujuh nama anak Nabi Muhammad SAW beserta kisah hidupnya mengajarkan untuk tetap kuat dalam menghadapi cobaan hidup dan meneladani keluarga Nabi dalam menjalani kehidupan.

Melalui platform donasi Yatim Mandiri, Sahabat dapat membantu sesama  yang membutuhkan dan meneladani sifat Rasulullah SAW beserta keluarganya.

tirto.id - Raja Charles III menikahi Camilla pada 2005. Pernikahan itu terjadi ketika Charles masih berstatus sebagai pangeran dan putra mahkota Kerajaan Inggris.

Pernikahan tersebut merupakan pernikahan kedua Charles maupun Camilla. Setelah pernikahan itu, keduanya secara tidak langsung menjadi orang tua dari anak satu sama lain yang lahir dari pernikahan sebelumnya.

Baik Charles dan Camilla sendiri tidak dikaruniai anak dari pernikahan sahnya yang telah terjalin selama 18 tahun itu. Meskipun demikian, belakangan publik mencurigai bahwa keduanya memiliki anak sebelum menikah.

Hal ini menyusul pengakuan seorang pria berkewarganegaraan Australia yang mengirimkan surat kepada Kerajaan Inggris dan mengaku bahwa ia adalah anak biologis Charles dan Camilla.

Dikutip dari Marca, pria itu adalah Simon Charles Dorante-Day (57) yang dibesarkan di Australia oleh orang tua angkatnya. Surat itu ia kirimkan pada akhir tahun 2022 sebelum Ratu Elizabeth II berpulang.

Klaimnya itu hingga saat ini belum terbukti dan pihak Kerajaan Inggris tidak memberikan konfirmasi apapun. Terlepas dari kabar tersebut benar atau salah, tidak menutup fakta bahwa Charles dan Camilla menjadi orang tua dari empat orang anak.

Siapa Saja Anak Raja Charles III dan Camilla Parker?

Empat orang anak Charles III dan Camilla Parker dilahirkan dari pernikahan pertama keduanya dengan orang lain.

Sebelum menikah dengan Camilla, Charles adalah suami dari Diana Spencer hingga perceraian mereka pada 1996. Pernikahan Charles dan Diana dikaruniai dua orang putra, yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry.

Sementara itu, Camilla sebelumnya telah menikah dengan seorang perwira kavaleri Andrew Parker Bowels. Sama seperti Charles, pernikahan itu berakhir dengan perceraian pada 1995.

Dari pernikahan itu, Camilla dikaruniai dua orang anak, yaitu seorang putra bernama Tom Parker Bowels dan seorang putri bernama Laura Lopes.

Dikutip dari Britannica, berikut profil dan gelar keempat anak Charles dan Camilla Parker:

William Arthur Philip Louis atau Pangeran William merupakan putra sulung Charles dan Diana yang lahir di London, Inggris, pada 21 Juni 1982. Ia merupakan putra mahkota penerus tahta Kerajaan Inggris.

William saat ini menempati gelar sebagai Pangeran Wales, gelar yang dimiliki ayah dan ibunya sebelum kematian Ratu Elizabeth II. Ia menikah dengan seorang non bangsawan bernama Catherine (Kate) Middleton pada 2011.

Dari pernikahannya dengan Kate, William dikaruniai tiga orang anak, yaitu Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

Henry Charles Albert David atau Pangeran Harry adalah adik kandung Pangeran William. Ia lahir di London pada 21 Juni 1982. Ia bergabung dalam militer dan menjadi prajurit.

Ia menikahi seorang selebriti berkebangsaan Amerika Serikat Meghan Markle. Keduanya kini menyandang gelar bangsawan Sussex.

Di tahun 2020 Pangeran Harry dan sang istri memutuskan untuk mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris. Mereka mengambil langkah tersebut agar dapat membagi tugas pelayanan kerajaan dengan kegiatan mereka di Amerika Serikat.

Tom Parker Bowels adalah anak sulung Camilla dari pernikahannya dengan Andrew Parker Bowels. Meskipun Tom adalah keturunan Permaisuri Inggris, namun berdasarkan peraturan Tom tidak mendapatkan gelar kerajaan.

Ia juga tidak bekerja di lingkungan kerajaan. Tom saat ini bekerja sebagai kritikus makanan dan penulis buku resep terkenal di Inggris.

Di tahun 2005, Tom Parker Bowels menikah dengan Sara Buys di Oxford. Pernikahan itu hanya berselang beberapa bulan dari pernikahan sang ibunda dengan Raja Inggris saat ini.

Tom dengan Sara dikaruniai seorang anak bernama Lola Parker Bowels.

Laura Parker Bowels atau yang kini dikenal dengan nama Laura Lopes adalah putri kedua Camilla dan anak sambung Raja Charles III.

Sama seperti sang kakak, ia tidak mendapat gelar kerajaan dan tidak bekerja di lingkungan kerajaan. Laura bekerja di bidang seni dan berprofesi sebagai kurator seni di Inggris.

Ia menikah dengan Harry Lopes, seorang pria non bangsawan yang bekerja sebagai akuntan di Inggris pada 2006. Putri pertamanya, Eliza Lopes lahir di tahun 2008. Satu tahun kemudian, ia kembali dikaruniai putra kembar bernama Gus dan Louis yang lahir pada Desember 2009.

tirto.id - Sosial budaya

Penulis: Yonada NancyEditor: Yantina Debora

KOMPAS.com - Perbincangan soal Cristiano Ronaldo tidak hanya di dalam lapangan saja, tetapi juga di luar sepak bola hingga keluarga dan kisah asmaranya.

Sebelum bersama Georgina Rodriguez, Cristiano Ronaldo sering berganti-ganti pasangan.

Namun, dia berubah menjadi sosok pria setia selepas anak pertamanya lahir, Cristiano Ronaldo Jr.

Selain Cristianinho atau Ronaldo Jr, masih ada anak-anak dari pria asal Portugal tersebut, termasuk anak kandung dari pasangannya, Georgina Rodriguez.

Hingga 2021, Ronaldo memiliki 4 orang anak. Siapa saja mereka? Simak artikel berikut!

Baca juga: Siapa Ibu dari Cristiano Ronaldo Jr?

Cristiano Ronaldo membawa anaknya, Cristiano Ronaldo Jr, saat perayaan Real Madrid menjuarai final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, 29 Mei 2016.

Anak pertama Ronaldo adalah Cristiano Ronaldo Jr atau akrab disapa Cristianinho. Dia lahir pada 17 Juni 2010 di Amerika Serikat.

Keberadaan sang ibu dari Cristianinho masih ditutup-tutupi oleh pihak keluarga Cristiano Ronaldo.

Kabarnya, Cristianinho merupakan pelayan restoran. Namun, Ronaldo kemudian membantahnya.

"Orang-orang berkata ibunya adalah gadis ini, atau gadis itu, atau merupakan ibu pengganti. Saya tidak pernah mengatakannya pada siapapun dan saya tak akan pernah mengatakannya" kata Ronaldo kepada El Balon Rosa dikutip dari Netral English pada April 2018.

Baca juga: Senang Ronaldo Kembali ke MU, Usain Bolt Berterima Kasih ke Sir Alex

"Kewarganegaraan ibu Cristianinho adalah Portugal, dan dia bukan pelayan restoran, meski anak saya lahir di Amerika Serikat, dia juga warga negara Portugal," ujar Ronaldo.